Judul: Izinkan Bunda Menangis
Penulis: Nur Muhammadian
Penyunting: Tim Pustaka Hanan
Penerbit Digital: Pustaka Hanan
Tebal: 57 Halaman
Size: 1,3 MB
E-Book ini adalah kerjasama Perpustakaan Online dengan komunitas menulis PNBB (Proyek Nulis Buku Bareng)
“Kesabaranku sudah habis mas…!” Aku sengaja memilih kata-kata itu untuk memulai pembicaraan agar suamiku tidak menjawab dengan kata-kata klisenya: “Sabar dik, yang sabar…”. Ternyata benar, sesuai harapanku, dengan tersenyum Mas Damar menjawab beda, “Aduh, gawat banget! Harus segera belanja kesabaran nih!” Mas Damar mencoba berkelakar untuk menenangkanku. Aku diam saja memandangnya tajam.
Percakapan antara sepasang suami istri di atas adalah sepenggal kisah dari cerpen “Senyum Tanpa Gigi” yang ditulis dengan mengangkat karakter tokoh yang ada di sekitar penulis. Nur Muhammadian, salah satu penulis yang aktif di komunitas menulis PNBB dan FLP Malang, kembali menerbitkan e-book keduanya dengan judul “Izinkan Bunda Menangis”. Buku ini berisi tiga cerpen fiksi dan dua cerpen kisah nyata yang ditulis dengan penuh karakter. Emosi yang dimiliki setiap tokohnya begitu nyata terasa. Cerpen-cerpen yang ada di dalamnya bahkan ada yang sudah pernah dibukukan dan akan dibukukan.
Ada satu cerpen yang sudah pernah diterbitkan dalam sebuah buku antologi cerpen yaitu “Senyum Tanpa Gigi”, yang masuk dalam buku “Aku Ingin Melukis WajahMU” bersama cerpen sembilan belas penulis dari FLP ranting UM cabang Malang. Dua cerpen kisah nyata yang ada di dalamnya juga akan diterbitkan bersama cerpen-cerpen kisah nyata para penulis FLP Malang. Begitu pula dengan cerpen “Adikku Bela dan Bola”, yang akan masuk dalam buku “Perempuan Merah dan Lelaki Haru”, juga bersama karya lima belas penulis FLP Malang.
Penulis juga melengkapi cerpen-cerpennya dengan essay yang berisi kisah atau proses kreatif pembuatan cerpen atau kisah di balik cerita. Penulis sangat berharap pembaca bisa menikmati cerpen-cerpennya, sekaligus mendapat manfaat dari essay proses kreatif sebagai tambahan informasi tentang seluk-beluk menulis sebuah cerita.
Membaca cerpen-cerpen di dalamnya akan menambah khazanah hikmah dan pengalaman hidup bagi pembaca tentang keluarga, anak, atau orang yang kita kenal. Selain dikemas dengan renyah dan penuh hikmah, kisah di balik ceritanya juga akan membantu kita dalam belajar menulis cerita pendek.
Download:
Format PDF: [PNBB E-Book #25] Izinkan Bunda Menangis - PDF (365) (Akses cepat, klik kanan, save link as/save target as)
0 comments:
Posting Komentar